JUST ANOTHER SIDE OF ME THAT YOU WON'T UNDERSTAND

a lonely girl

Okay, gue bingung mau nulis mulai dari mana. I'm crying now. yea haha. Emosi lagi kacau-kacaunya. Yang gue butuhin sekarang adalah tempat buat mencurahkan semuanya. But there's no one who can be a good listener. So i'm writing on here.

2 tahun terakhir gue ngerasa jadi orang paling "miskin" di dunia. Miskin disini bukan dalam pengertian ngga mampu dalam hal materi tapi dalam hal batin. Gue ngerasa hidup gue sepi banget. Just white and black bukan colorful seperti hidup orang lain (in my point of view). Okay, i have a boyfriend who fill my life and heart of course. Tapi tetep aja disana ada yang kurang. Iya gue tau apa yang kurang. Kehadiran teman. Okay ralat sahabat. Hmm bukan sahabat juga sih, gue punya sahabat yang gue sayang banget (rara, ega, sitiong, dea, dwi) tapi apa ya :/

Gini, teman disekolah. Ya itu yg gue cari. Teman yang dalam artian kita nyambung, punya jalan pemikiran yang sama. Okay kalo cuma "teman" sih banyak tapi yang bisa gue jadiin temen curhat selain sahabat-sahabat gue itu.

Sebenarnya ada. Tapi dia sudah terbang jauh. Gue yang ngelepasin dia perlahan dan dia pun terbang menjauh. Jauh sekali sampe gue pun ngga bisa ngejar lagi. Dia dan kawanannya. Dan gue terbang sendiri. Mencari makan sendiri dan mencoba tetap bernafas dan terbang walaupun oksigen di pundi-pundi udara sudah sedikit. Bertahan hidup dalam kesendirian, dan sesekali singgah dan bermain bersama kawanan lain hanya untuk mencoba mengisi hari.

Oh poor me. Biarlah dia sudah pasti bahagia dengan kehidupannya. Dengan langitnya sendiri. Menantang matahari, bermain bersama pelangi. Dan gue? terbang semakin perlahan ke arah kematian.