"baca tea time lagu terjemahkan, nanti bapa suruh maju kedepan harus bisa" kata pak ****** (beliau guru bahasa inggris, kesiswaan dan WAKIL KEPALA SEKOLAH) sambil berjalan keluar kelas.
akan tetapi baru 1 sampai 2 langkah keluar dari kelas, ada seorang siswa yang nyeletuk dengan suara yang keras sekali + suasana kelas sedang hening.
A: "woo Pak ****** kaya kancut bolong!"
anak2 sekelas : "haa (ketawanya baru pembukaan doang).... ssst"
ternyata oh ternyata Pak ****** sudah berdiri di depan pintu dan melihat seluruh murid dengan mata yang sangat tajam dan mengerikaaaaan. seluruh murid hanya bisa menunduk dan pura-pura ngerjain soal yang sebenarnya menahan ketawa sampai napi (nahan pipis)
lalu pak ****** keluar kelas dan berdiri di balkon sambil melihat seluruh sisi sekolah.
anak sekelas : "hahahahahah waaa mampus lo A"
A : "aduh gimana nih eh?"
B : "mulut lo ember banget si"
C : "harusnya lo tunggu beberapa langkah langkah ini baru satu langkah lo udah teriak, yaa kedengeran lah"
D : "udah A minta maap aja sekarang mumpung belom terlambat (saya bingung kenapa 'terlambat'? terlambat sekolah? pemakaian kata yang kurang efektif)
A : "yaudah deh gue minta maap"
A berjalan ke balkon dan menghampiri pak ******. semua anak sekelas tidak ada yang mengerjakan soal, nereka masih meributkan tragedi yang barusan terjadi di kelas mereka, dan ada 2 anak yang gila dengan foto dan video memoto-moto pak ****** dan A yang sedang bercengkrama (lebih tepatnya perang dingin, halah).
lalu 20 menit kemudian A kembali kedalam kelas diikuti pak ****** yang langsung duduk dan memanggil F untuk maju.
*the end*
NB: TRUE STORY, A= murid perempuan, saya males ngelajutin.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
29 April 2010 pukul 02.08
favorit gue banget nih. haha